Rabu, 11 Februari 2015

Inilah Orang Yang Berjasa Menciptakan Makanan Jepang Paling Ikonik, Sushi


Inilah Orang Yang Berjasa Menciptakan Makanan Jepang Paling Ikonik, Sushi


Sumber:japanesestation.com
Gambar-Sushi-Tempoe-Doeloe Suka dengan sushi? Jangan bohong deh, pasti kalian suka sama sushi kan? Ada satu orang yang paling berjasa di balik makanan Jepang yang paling ikonik seperti yang kita kenal sekarang ini, dan namanya adalah Yohei Hanaya.
Tentu saja, ada beberapa jenis sushi. Hanaya, disebut sebagai ayah dari “nigiri-zushi” atau jenis sushi yang ditekan dengan tangan. Ketika orang berpikir tentang sushi, mereka biasanya akan membayangkan tentang nigiri-zushi. Seperti gambar di bawah ini:

Photo: Jpatokal
Photo: Jpatokal

Sushi itu sendiri berasal pada hidangan yang diimpor dari Cina kuno, di mana ikan yang diasinkan dan kemudian dibungkus dengan nasi yang difermentasi agar tidak membusuk. Ikannya bisa bertahan selama berbulan-bulan ketika dimakan, sedangkan nasi yang difermentasinya tidak.
Namun, pada periode Edo (1603-1868), Jepang memodifikasi makanan ini dengan menciptakan suatu jenis sushi, yang dikenal sebagai haya-zushi, yang dibuat agar ikan dan nasi dapat dimakan pada saat bersamaan.

Photo: edococo
Photo: edococo

Selama abad ke-18, Edo (sekarang Tokyo) mengalami booming warung makan, yang mirip dengan restoran cepat saji modern saat ini. Sebagai bagian dari perkembangan menu, nigiri-zushi pun diciptakan, yang muncul selama kuartal pertama pada abad ke-19.
Yohei Hanaya (1799-1858) mendapat gelar sebagai penemu nigiri zushi bahkan pembuat cuka yang terbesar di Jepang waktu itu, Mizkan menyebutnya sebagai “bapak” dari sushi. (Walau, seperti yang Nihombashi Tokyo sebutkan, masih ada koki nigiri-zushi yang lain pada waktu itu.) Setelah menjual sushi-nya di warung pinggir jalan, Hanaya akhirnya mendirikan restorannya sendiri, yang dikenal sebagai “Yohei’s Sushi,” khusus untuk jenis sushi yang ditekan oleh tangan.
Berikut adalah gambar-gambar dari koki sushi tersebut dan restorannya. Sebuah plakat sekarang menandai tempat di Tokyo di mana nigiri-zushi Hanaya tercipta.
Yohei Hanaya sushi (3)Seperti yang sejarah Nihonbashi Uogashi jelaskan, pada awal abad ke-19, orang-orang Jepang tidak terlalu mengenal ikan tuna. Di masa kini, tentu saja, tuna (atau maguro) adalah salah satu ikan yang paling penting yang ada di dalam sushi. Karena ikan tersebut berlimpah, Hanaya menyajikannya dengan kecap dan membuat ikan tuna menjadi dikenal oleh masyarakat Jepang pada waktu itu.
Yohei Hanaya sushi (4)Keindahan visual dari nigiri-zushi, dikombinasikan dengan kesegaran dan waktu persiapan yang cepat, membuat makanan ini semakin populer. Sushi buatan Hanaya adalah sushi yang mungkin sering kamu lihat sekarang ini. Misalnya, selain sushi yang dibuat dengan ditekan dengan tangan, ia juga menggunakan olesan wasabi dan nasi yang dicampur dengan cuka – suatu kebiasaan yang berlanjut hingga kini. Pada artikel ini ada gambar sushi Hanaya yang terkenal dari tahun 1877. Kalian masih dapat menemukan banyak jenis nigiri-zushi seperti ini di berbagai restoran di Jepang saat ini.
Dan seperti saat ini, sushi Hanaya adalah sushi yang populer di kalangan anak-anak. (Secara umum, anak-anak Jepang suka memakan kari, sushi, dan daging sapi panggang. Tentunya tidak pada saat yang bersamaan).

Yohei Hanaya sushi (5)
Photo: Tokyo Metropolitan Library

Sushi Hanaya adalah makanan yang sangat populer sehingga banyak orang lain meminjam ciptaan Hanaya. Di masa kini, bukan hal aneh jika hidangan inventif ditiru dalam suatu persaingan. Contohnya adalah Cronut.
Walau Hanaya dikreditkan sebagai salah satu makanan yang paling ikonik di Jepang, pemerintah Jepang awalnya tidak mengenali dia atau ciptaannya.

Gambar-Sushi-Tempoe-Doeloe-2nd
Photo: Hiroshige

Seperti yang Mizkan jelaskan, ada bencana kelaparan di Edo pada tahun 1833, yang menyebabkan Reformasi Tempo (1841-1843) yang menindak barang-barang mewah. Dikatakan bahwa Hanaya dan ratusan koki sushi lainnya ditangkap, karena sushi telah melanggar hukum sumptuary (hukum yang membatasi pengeluaran swasta pada makanan dan barang-barang pribadi) pada saat itu. Reformasi tersebut gagal, hukum sumptuary tidak lagi ditegakkan, dan sushi kembali melanjutkan penyebarannya di seluruh Jepang.
Di masa kini, Yohei Hanaya tetap hidup melalui nigiri-zushi, hidangan ikan mentah yang paling terkenal di Jepang. Bahkan ada jaringan restoran yang diambil dari namanya. Yang menyediakan mie, sup, dan, tentu saja, sushi.
Photo: Zensho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar